Takut?
Bandung, 15 Juli 2024
Sudah lama tidak menulis disini. Bukan cuma lama, sudah terlalu lama. Lucu juga bagaimana caraku bisa ingat lagi sama blog yang isinya kegalauan Christine saat SMA. Maaf, tapi Christine yang sekarang tidak mau galau lagi. Ucapnya di bibir.
Tapi hatinya? Tertawakan semaumu.
Sayangnya, ini bukan kegalauan romansa. Waktu berlalu, ada hal yang lebih kompleks yang mengganggu pikirannya. Kata galau terlalu receh untuk mendeskripsikan perasaan saat ini. Christine saat ini sedang....takut.
Mengapa kita takut? Sebentar, aku tanya Google dulu.
Wajarkah aku takut? Ketakutan yang wajarkah ini?
Aku sendiri tidak bisa menjawabnya. Karena tujuanku menulis ini juga bukan untuk mendapatkan jawabannya, setidaknya untuk saat ini. Tujuanku agar suatu saat aku bisa membaca tulisan ini lagi, ketika segala sesuatu sudah jadi lebih baik. Di titik itu, aku bisa pastikan Christine di masa depan akan menertawakan ketakutannya. Karena apa? Dia takut karena dia mengandalkan kekuatannya sendiri!
Tulisan ini dibuat sambil mendengarkan playlist saat teduh Yeshua Abraham - Bapa yang Kekal.
Tak kan kau biarkan aku melangkah hanya sendirian. Kau selalu ada bagiku. Sbab kau Bapaku, Bapa yang kekal.
Apapun yang terjadi di masa depan, Tuhan pegang tanganku. Pos roham, Tin.
Oh ya, satu lagi. Tulisan ini dibuat di salah satu cafe. Adikku duduk disebelahku.
"Kenapa matamu merah Kak Tin?"
"Gapapa.. aku ngantuk"
Christine kembali takut, takut ketakutannya ketahuan!
Komentar
Posting Komentar